Integrasi Akun Belajar id dengan Microsoft
Oleh
Hasmawan,
S.Pd.
Teknologi yang semakin canggih tentu jika dimanfaatkan dengan baik akan memilliki dampak yang sangat besar dalam berbagai sisi dalam kehidupan, termasuk juga dalam dunia pendidikan. Jika dulu para tenaga pendidik hanya memiliki begitu sedikit pilihan dalam memberikan metode pembelajaran, maka kini, para guru sudah memiliki begitu banyak metode dan pendekatan untuk bisa mengajar dalam kelas. Begitu pun jika dulu para guru masih sibuk harus mencatat kehadiran siswa secara manual dengan menggunakan pena dan kertas, kini bisa dipermudah dengan hanya menggunakan sentuhan jari pada layar untuk bisa memeriksa kehadiran siswa setiap harinya. Sudah tersedia berbagai macam platform dan aplikasi yang bisa menyediakan semua kemudahan tersebut secara gratis, termasuk juga Microsoft.
Adalah akun belajar id yang diusung pemerintah
untuk memberikan kemudahan akses bagi tenaga pendidik maupun peserta didik
dalam menuntaskan tugas administrasi maupun dalam hal pengembangan metode
belajar dalam kelas. Seperti terintegrasinya akun tersebut dengan aplikasi
semacam Canva yang mempermudah para penggunanya untuk menikmati segala macam
fitur yang tersedia secara gratis, tidak seperti jika menggunakan akun email
biasa yang biasanya akan memiliki fitur terbatas dan baru akan terbuka semua
jika dilakukan pembayaran secara per bulan maupun per tahun. Lalu disisi lain,
ternyata akun ini juga bisa diintegrasikan dengan Microsoft yang notabene
merupakan salah satu perusahaan terbesar di dunia.
Pada tanggal 18 sampai 19 Oktober saya pun mengikuti
pelatihan untuk bisa memahami tentang bagaimana semua itu bekerja, yang
kemudian akhirnya saya lakukan pengimbasan pada tanggal 8 November di SMP Islam
Athirah Bone. Adapun beberapa hal yang saya jadikan bahan materi untuk
dibagikan saat itu adalah pertama tentang adanya AI Microsoft yang tidak kalah
canggihnya dengan Chat GPT yang saat ini sedang ramai digunakan. Bahkan bisa
dikatakan, AI ini lebih premium karena bisa membuat gambar sesuai dengan
instruksi yang diinginkan, tidak seperti Chat GPT yang baru memiliki fitur yang
sama saat sudah berbayar.
Selain itu saya juga membagikan cara membuat absen
secara digital untuk mempermudah para guru dalam memeriksa kehadiran peserta
didik. Namun yang paling menarik adalah saat pembuatan soal kuis, terutama bagi
guru matematika. Salah satu fitur yang sangat membantu dalam form Microsoft
adalah saat pembuatan soal numerasi, jawabannya akan muncul secara otomatis
bahkan bersama dengan pilihan ganda lainnya. Sehingga guru tidak lagi perlu
pusing untuk membuat mana pilihan yang benar dan salah. Hanya saja sayangnya,
fitur ini hanya terbatas untuk pertanyaan dalam bentuk angka. Mata pelajaran
lain masih harus tetap membuat pertanyaan dan jawaban sendiri secara manual.
Namun tentu saja, ini bukanlah sesuatu yang buruk.
Mengingat penggunaan kemampuan AI secara terus menerus bisa saja akan
mengurangi kemampuan kreativitas guru dalam membuat soal yang bisa membantu
peserta didik dalam memahami materi. Pada akhirnya, tekhnologi hanyalah sebagai
alat untuk membantu dan mempermudah, tidak untuk dijadikan sebagai tonggak
utama dalam menjalankan sistem Pendidikan.