image

Siswa SD Islam Athirah 2 Makassar Raih Tiga Medali Sekaligus dalam Kompetisi Sains Nasional

Raihan Aditya Nasrum, siswa SD Islam Athirah 2 Makassar kembali mampu menorehkan prestasi nasional. Siswa yang saat ini tengah duduk di Kelas VI.2 itu berhasil menyapu bersih tiga medali sekaligus pada Olimpiade Rihand Creative (ORC-IX).

Berdasarkan pengumuman hasil lomba pada Jumat (26/8/2022), Raihan Aditya Nasrum berhasil menyabet medali emas bidang Bahasa Inggris, medali perak bidang Bahasa Indonesia, dan medali perak bidang IPA.

Kompetisi Sains tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh PT. Rihand Kreatif Indonesia tersebut dilaksanakan secara online via CBT selama dua hari, yakni pada Sabtu-Ahad (20-21/8/2022).

Maulida Rahmah, S.Si. sebagai orang tua ananda Raihan bersyukur putranya itu bisa berprestasi kembali, “Alhamdulillah, masyaallah, ananda Raihan masih bisa berprestasi kembali. Kompetisi ORC-IX kali ini ananda Raihan bisa membawa pulang 1 medali emas dan 2 medali perak,” ujarnya.

Saat diwawancarai usai melaksanakan Salat Zuhur berjamaah di Masjid Fatimah Bukit Baruga, Raihan mengaku mempersiapkan diri dengan belajar tiga hari sebelum lomba. Menurutnya, soal bidang Bahasa Inggris tergolong mudah, sedangkan soal bidang IPA tergolong sulit. Motivasinya mengikuti lomba adalah orang tuanya.

Diketahui, pada lomba yang sama, kakak ananda Raihan, Aulia Salsabila Nasrum juga berhasil memperoleh medali perak bidang Bahasa Inggris dan medali perunggu bidang IPA. Aulia adalah alumnus SD Islam Athirah 2 dan saat ini tengah duduk di Kelas IX SMP Islam Athirah 2.

“Lebih senang lagi kakaknya, Aulia Salsabila Nasrum juga bisa ikut berpartisipasi dan bisa membawa pulang kembali medali. Aulia berhasil meraih 1 medali perak dan 1 medali perunggu,” terang bunda Maulida.

Bunda Maulida berharap semangat anak-anaknya tidak pernah padam untuk berkompetisi, walaupun sudah tidak mengikuti pembinaan dari TOSA (Tim Olimpiade Sains Athirah) lagi.

“Semangat ananda Aulia dan Raihan untuk terus berprestasi dan berkompetisi tidak padam, walaupun tidak mengikuti pembinaan TOSA lagi karena mereka berada di tingkat akhir sekolah masing-masing,” harapnya.

“Terima kasih untuk para guru ananda Raihan dan Aulia. Jasa-jasamu tidak bisa terbalaskan oleh apapun. Semoga lelahmu menjadi lillah. Amin,” pungkasnya.

Citizen Reporter: Muhammad Ryan Israfan, S.Pd.
Previous PostSMA Islam Athirah Bone Panen Prestasi Sepanjang Agustus 2022
Next PostDorong Generasi Muda Belajar Sejarah, OPDIS SD Islam Athirah 1 Makassar Ikuti Pameran Akademik di Fakultas Ilmu Budaya Unhas