image

Sidang Terbuka KTI (Karya Tulis Ilmiah) Siswa Kelas XII SMA Islam Athirah Bone

Jumat, 28 Mei 2021 SMA Islam Athirah Bone menggelar sidang terbuka. Sidang tersebut diadakan untuk menguji karya tulis ilmiah siswa, khusunya kelas XII.  Dalam ujian itu, siswa mempertanggungjawabkan atas karya ilmiah yang telah disusunnya.

Ujian yang berlangsung secara daring tersebut dihadiri oleh guru karyawan Sekolah Islam Athirah Bone beserta tiga orang siswa sebagai peserta sidang. Mereka adalah Muh. Irzan dari kelas XII IPS Al-Hadi dan Ryan Renwarin dari kelas XII IPS Al-Wahab beserta temannya A.Mutmainnah Jaya.

Mereka tampil secara bergiliran mempresentasikan karya ilmiahnya. Masing-masing dari mereka diberi waktu selama sepuluh menit oleh moderator yang hari itu dibawakan oleh Ibu Fitriani, guru Matematika SMA Islam Athirah Bone. Selama presentasi, para peserta memaparkan hasil penelitian dengan penuh percaya diri. Irzan meneliti tentang metode At-Taizir dalam menghafal Alquran dan mengemasnya dalam bentuk penelitian eksperimen. Adapun Ryan dan Mutamainnah, memilih melakukan penelitian studi pustaka dengan menyoroti bidang kesehatan. Ryan membeberkan cara memelihara suara agar tetap nyaring, sedangkan Mutmainnah membahas tentang obat anti kanker.

Setelah presentasi, ketiga peserta mendapatkan pertanyaan juga saran dari guru karyawan yang hadir dalam ujian.  Selain itu, mereka mendapatkan apresiasi atas karya ilmiah yang ditulisnya.

”Selamat atas keberhasilan kalian dalam menyelesaikan karya tulis ini. Di tengah kondisi yang serba terbatas ini (Belajar Dari Rumah) kalian bisa menuntaskan penelitiannya dan mepresentasikannya hari ini. Hal yang dibahas cukup menarik dan hasilnya bisa diimplementasikan pun dijadikan rujukan,” Ungkap A.Evi Jayanti selaku guru BK yang juga turut menjadi penguji.

Karya tulis tersebut pada akhirnya akan menjadi koleksi sekolah yang berperan sebagai rujukan atau pedoman siswa saat akan melakukan penelitian sebagaimana selama ini. Selain itu, koleksi hasil penelitian juga menjadi inspirasi bagi siswa saat akan mengikuti lomba penelitian antarsiswa.

Adapun bagi siswa yang menulis karya tulis ilmiah, mereka mendapatkan banyak manfaat sebagai bekal dalam memamsuki jenjang pendidikan berikutnya. Betapa tidak, segala proses yang dilalui selama penyusunan karya tulis sampai pada tahap sidang menyerupai penyusunan skripsi mahasiswa. Hal tersebut sudah banyak dibenarkan oleh alumni. 

Previous PostBEGINI CARA MENJAGA KEKOMPAKAN GURU-GURU SD ISLAM ATHIRAH 2 BUKIT BARUGA
Next PostWacanakan Pembelajaran Tatap Muka, SMA Islam Athirah Bukit Baruga Gelar Apel