
DIAM ITU EMAS
Penulis : Dwi risma wanti nurlette (Petugas Dapur Asrama Putri Bukit Baruga)
“Jangan menganggap diamnya seseorang sebagai sikap sombongnya, bisa jadi dia sedang sibuk bertengkar dengan dirinya sendiri.”(sayyidina Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu).
Terkadang memang ada orang yang beranggapan bahwa orang yang pendiam itu
sombong, acuh, jutek, karena mungkin dia belum terlalu mengenal dan belum
terlalu dekat.
Kata “Diam” memang memiliki arti yang beragam. Namun pengertian diam dapat
dikatakan sebagai kondisi seseorang yang tidak mengeluarkan suara atau tidak
memberi tanggapan apapun. Bisa jadi karena orang tersebut tidak mengetahui
apa-apa, atau dia memang tidak ingin memberikan tanggapan apapun.
Tapi yang harus kita tahu, orang pendiam bukan berarti sombong, tapi dia
memilih diam daripada berbicara sesuatu yang dianggapnya kurang penting, atau
takut jika salah bicara dan menimbulkan sakit hati orang yang mendengarnya.
“Diam bukan berarti tidak melakukan apa-apa, berpikir ketika diam juga
merupakan tindakan.” Sehingga tidak heran bila ada banyak sekali kata-kata
lebih baik diam untuk mewakili perasaan banyak orang.
Dan bisa juga orang yang pendiam itu sedang menghadapi masalah, menahan
amarahnya dengan diam, daripada berbicara saling adu pendapat, saling mengadu
emosi dan saling marah satu sama lainnya. Orang pendiam ini jika ingin
berbicara saat ada masalah maka dia akan berbicara saat situasi sudah mulai
tenang.
Dari bahkan ada istilah yang cukup
populer yakni ‘Diam Itu Emas’. Karena lebih baik diam daripada berbicara
panjang lebar tapi malah menyakitkan orang. Dimana saat diam seseorang justru
dapat mendapatkan beragam dampak positif.
‘Berkata Baiklah Atau Diam’. Jika tidak bisa berkata baik, jika tidak bisa
memberikan solusi dan pendapat yang lebih baik diamlah, karena mulutmu
harimaumu, perkataanmu adalah cerminan dirimu, maka hati-hatilah dalam
berbicara.
Wallahu
A’lam