image

Penyuluhan Anti Narkotika DANI di SMA Islam Athirah 1 Makassar

 

Dewan Pimpinan Pusat DAI Anti Narkotika (DANI) melakukan kegiatan penyuluhan anti narkotika di SMA Islam Athirah 1 Makassar. Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari kepala sekolah, Tawakkal Kahar, S.Pd., M.Pd., yang menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim DANI. Dalam sambutannya, ia berharap siswa-siswi sekolahnya dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh dari kegiatan ini untuk membangun kehidupan yang lebih baik dan menjauhi godaan narkotika.

“Kami berterima kasih kepada tim DANI atas penyuluhan anti narkotika ini. Kegiatan ini tidak hanya sekadar memberikan pengetahuan kepada siswa-siswi kami, tetapi juga mengajarkan mereka pentingnya menjauhi godaan narkotika. Kami berharap siswa-siswi kami dapat mengaplikasikan pelajaran yang mereka terima hari ini untuk membangun masa depan yang lebih baik. Melalui kerjasama dan edukasi seperti ini, kami yakin generasi muda akan menjadi pilar yang kokoh dalam memerangi penyalahgunaan narkotika dan menciptakan lingkungan yang aman dan sehat untuk kita semua”, ujar Tawakkal.

Kegiatan tersebut melibatkan beberapa rangkaian, di antaranya:

1.     Pretest tentang Pengetahuan Narkotika dimana Siswa-siswi mengikuti uji pengetahuan sebelum penyuluhan dimulai.

2.     Penguatan Islami tentang Pentingnya Menjauhi Narkotika. Dalam ceramah Islamnya, Da’i Kamtibmas, Dr. (c) Hamka Mahmud, S.Pd., M.Pd., menekankan pentingnya menjauhi narkotika dengan tiga poin utama:

Pertama, Ketahanan Diri. Narkotika dianggap sebagai sesuatu yang najis atau kotor. Mengonsumsinya setara dengan memasukkan kotoran dalam tubuh, yang membuat shalat tidak diterima selama 40 hari. Terlibat dalam peredaran narkotika dapat mengubah status manusia menjadi setan. Membentuk ketahanan diri dilakukan dengan taat mengerjakan perintah agama, termasuk shalat lima waktu bagi seorang muslim.

Kedua, Ketahanan Keluarga. Orang tua perlu memantau aktivitas anak-anaknya dan memahami tanda-tanda penyalahgunaan narkotika, seperti botol pipet atau pelastik bening. Membangun hubungan yang harmonis antara orang tua dan anak-anaknya merupakan langkah penting dalam mencegah penyalahgunaan narkotika.

Ketiga, Ketahanan lingkungan sekitar/tempat tinggal. Lingkungan yang buruk, terutama yang dihuni oleh para bandar narkotika, dapat membentuk kepribadian yang buruk pada individu. Ia menekankan perlunya menjaga lingkungan agar tidak rusak oleh adanya penjual narkotika. Jika lingkungan tidak dapat diubah, disarankan untuk mempertimbangkan pindah tempat tinggal demi menjaga ketahanan lingkungan.

3.     Posttest tentang Narkotika. Setelah penyuluhan, siswa-siswi mengikuti uji pengetahuan untuk mengukur pemahaman mereka setelah mendengarkan materi penyuluhan.

4.     Doa Bersama. Kegiatan ditutup dengan doa bersama untuk keselamatan dan kesuksesan siswa-siswi dalam menghadapi godaan narkotika di lingkungan sekitar mereka.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang mendalam kepada siswa-siswi SMA Islam Athirah 1 Makassar tentang bahaya narkotika serta membentuk kesadaran untuk menjauhinya. Semoga melalui upaya seperti ini, generasi muda dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang bersih dari pengaruh negatif narkotika.

Previous PostSMP Islam Athirah Bone Raih 2 Gelar di CEES X SMAN 5 Gowa
Next PostGuru SD Islam Athirah 2 Ikuti Pelatihan Metodologi Tahfizh Metode Ummi