image

Rindu Indonesia, Begini Curahan Hati Alumni SMA Islam Athirah Bone yang Menjadi Mahasiswa di New York University of Abu Dhabi

Momen hari kemerdekaan yang jatuh pada 17 Agustus kemarin masih hangat dirasakan oleh warga Indonesia. Sebagian bahkan masih larut dalam euforia perayaan hari ulang tahun Indonesia yang ke-76 dengan berlartisipasi pada lomba-lomba yang diadakan di lingkungan kerja, sekolah, maupun sekitar rumah. Namun, apa kabar warga Indonesia yang saat ini berdomisili di luar negeri saat ini? Apakah euforia yang sama juga tetap dirasakan meski jauh dari ibu pertiwi? Kali ini, tim web SMA Islam Athirah Bone berhasil mewawancarai salah satu alumninya yang saat ini tengah mengenyam pendidikan di Abu Dhabi, Aima Nur Febriana Putri. 


"Walaupun banyak negeri kujalani

Yang masyhur permai dikata orang

Tetapi kampung dan rumahku

Di sanalah ku rasa senang

Tanah ku tak kulupakan

Engkau kubanggakan..." (Tanah Airku- Ibu Sud)


Dihubungi via Video Call, penulis sempat memperdengarkan potongan lagu tersebut kepada Aima, sapaan akrab  Aima Nur Febriana Putri. Saat mendengarnya, matanya berkaca-kaca menahan haru dan berusaha tetap tersenyum. Saat ditanya kerinduannya dengan Indonesia, gadis kelahiran Bone tersebut pun sontak menjawab, "Sangat rindu. Rindu makan makanan rumah, keluarga, Athirah Bone, pokoknya semua yang berkaitan dengan kampung halaman. Makanya tadi pengen nangis pas dengar lagu itu (tanah airku)."


Gadis yang memiliki saudara kembar tersebut juga mengaku bahwa di tanggal 17 Agustus kemarin, ia sempat melakukan refleksi diri terkait sumbangsih yang telah dilakukan untuk negeri, "17 Agustus bukan sekedar memperingatinya sebagai hari merdeka. Namun lebih dari itu, saya mencoba merefleksi diri, apa yang sudah saya lakukan untuk Indonesia. Tidak usah muluk-muluk, bagaimana saya membawa diri disini (Abu Dhabi), cara bersikap dan berinteraksi dengan teman-teman saya disini adalah bentuk sumbangsih terkecil yang bisa saya lakukan. Karena secara tidak langsung, mereka melihat saya sebagai representasi warga Indonesia." jelasnya. 


Ia pun menambahkan bahwa rasa nasionalisme seharusnya tidak muncul di momen-momen tertentu saja. "Nasionalisme perlu dijaga dimanapun kita berada. Menjadi mahasiswa Indonesia di luar negeri malah membuat cinta saya terhadap negeri berkali-kali lipat daripada saat masih di Indonesia. Setiap ngobrol dan berdiskusi dengan teman-teman kampus, saya bangga memperkenalkan budaya dan  bahasa Indonesia ke mereka. Ketika mereka merespon dengan antusias, saya makin bangga dengan negara saya, terlepas dari semua problem dan kekurangan yang  dimiliki." "Just nice to know ya, meski tidak merasakan langsung di Indonesia, thanks to technology, kemarin itu saya nonton live streaming Youtube nonton Upacara Bendera di istana jam 6 pagi waktu Abu Dhabi" tambahnya sambil tertawa.


Saat ditanya kegiatan 17an yang ia ikuti, gadis yang mengambil jurusan Social Research and Public Policy tersebut mengaku hanya memposting twibbon berbau HUT RI Ke-76, karena kegiatan offline masih terbatas. "Ada beberapa kegiatan yang diadakan pihak KBRI, tapi kebanyakan kegiatan online, seperti lomba e-sports dan kemarin pukul 5 sore waktu Abu Dhabi ada silaturahmi kebangsaan dan doa bersama." ungkapnya.


Setelah menempuh studi selama setahun di New York University of Abu Dhabi, gadis penerima beasiswa penuh di universitas tersebut mengaku banyak hal yang didapatkan. "Menjadi international student, tentu banyak pengalaman yang didapatkan. Isu-isu internasional mudah diakses, bisa mengeksplor hal-hal baru, mempelajari budaya orang lain, dan memperluas jaringan pertemanan. Alhamdulillah diberikan kesempatan untuk bisa merasakan ini semua" tutupnya. (Eva Rukmana-SMA Islam Athirah Bone)



Previous PostMerdeka! Ini Perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 76 Tahun di SMA Islam Athirah Bukit Baruga
Next PostTanamkan Jiwa Nasionalisme di Hari Kemerdekaan, Warga SD Islam Athirah 1 Makassar Ikuti Upacara Virtual HUT RI ke-76