Sejarah

SEJAK tahun 1984, bangunan Sekolah Islam Athirah berdiri kokoh. Mulai dari tingkat TK sampai SMA. Bangunan sekolah ini diresmikan tepat pada 24 April 1984 silam dan mulai beroperasi pada tahun pembelajaran 1985-1986. Sebidang tanah dengan luas 12.141 m2 di jalan Kajaolaliddo nomor 22 Makassar yang tadinya diorientasikan untuk pendirian hotel, beralih untuk pendirian sekolah ini.

Menilik sejarahnya, sekolah ini bermula dari keinginan kuat dari sosok Bapak Hadji Kalla dan istrinya, Ibu Hadjah Athirah untuk berperan aktif dalam memajukan pendidikan. Beliau peduli dan punya komitmen tinggi. Implementasinya pun dihadirkan melalui group bisnisnya merintis sebuah yayasan. Namanya, Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan Islam Hadji Kalla sebagai program CSR pada 9 September 1981. Di bawah Yayasan itulah dibangun sekolah formal dengan nama Sekolah Islam Athirah, sekolah yang banyak dikenal hingga sekarang ini.

Nama Athirah ini diambil dari nama sang istri dari Bapak Hadji Kalla. Athirah bermakna harum atau wangi. Penetapan nama ini tak hanya sekadar wujud kasih sayang beliau kepada istrinya, tetapi makna nama ini juga diharapkan mampu menjadi spirit bagi civitas akademika Sekolah Islam Athirah. Harum dan wangi dalam prestasi dan attitude.

Kehadiran sekolah ini disambut baik oleh masyarakat. Terbukti, dengan presentasi siswa yang mendaftar sebagai civitas akademika athirah yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Makanya, pengurus yayasan pun melakukan beberapa ekspansi. Didirikanlah Sekolah Islam Athirah yang kedua pada tahun 1999 di daerah Bukit Baruga Makassar, mulai dari unit TK sampai SMP dan pada tahun 2008 unit SMA pun mulai beroperasi. Lalu berikutnya menyusul unit TK di daerah Racing Centre.

Ekspansi ke empat, sekolah islam athirah pun memilih Kabupaten Bone sebagai area sekolah. Didirikanlah Sekolah Islam Athirah Boarding School, Bone di tahun 2011. Di Bone, sekolah athirah punya ciri khas dan keunikan sistem. Tidak sama dengan sistem sekolah yang ada di Makassar, sekolah athirah di Bone ini pun pakai sistem Boarding School alias diasramakan. Siswa/siswi yang direkrut dengan komposisi 30?ri latar belakang ekonomi keluarga mampu dan biaya mandiri sedangkan 70?ri latar belakang ekonomi keluarga kurang mampu, dengan beasiswa penuh dari yayasan.

Konsep dasar Sekolah Islam Athirah adalah berciri Islam, berjiwa nasional, dan berwawasan global. Pada proses pembelajaran, sekolah ini berupaya membentuk keseimbangan kecerdasan emosional, intelektual, dan spiritual. Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum nasional, namun tetap pada ciri khas Athirah. Program-program yang dibuat memproses Sekolah Islam Athirah menjadi sekolah efektif dan sentral pembelajaran. Prestasi-prestasi yang dibangun tidak hanya pada wilayah intrakurikuler, tetapi juga pada wilayah ekstrakurikuler. Baik pada tingkat regional, nasional, maupun internasional. Metode pembelajaran yang dikembangkan adaptif terhadap teknologi dan metode pembelajaran kekinian yang memerdekakan siswa dengan pendekatan active learning.