
Waktu
Penulis
: Masyhurin R.M.I, S.Pd.I. (Guru Al-Qur'an SMP Islam Athirah 1 Makassar)
Sebagian
dari kita masih sering menyia-nyiakan waktu yang kita miliki selama hidup di dunia
ini, dengan melakukan hal-hal yang tidak
bermanfaat. Mungkin sebagian dari kitaada yang berpikir,nanti saja,kalau sudah menjelang
tua baru memperbaiki ibadah kepada Allah. Biasanya orang menunda amal kebaikan karena
lebih mengutamakan dunia dan tidak mementingkan akhirat. Contohnya, karena kesibukan
segala aktifitas urusan dunia, seseorang jadi sering menunda-nunda kewajiban amal
ibadah atau amal
kebaikan.
Padahal
hal ini sangat salah, karena kita tidak pernah tahu, sampai kapan kita akan Hidup
di dunia ini. Kita tidak bisa memastikan bahwa kita akan dapat hidup sampai tua
nanti. Bisa saja kematian mendatangi kita di saat kita masih muda belia. Lalu mengapakita
harus menunda-nunda amal ibadah dan kebaikan?Ketahuilah setiap tarikan dan desahan
nafas kita, saat kita menjalani waktu demi waktu,adalah merupakan langkah menuju
kubur. Dan waktu yang kita jalani hidup di dunia ini,sebenarnya sangat singkat,
karena itu sangat rugi kita apabila kita menjalaninya dengan sesuatu yang tidak
berharga. Kita sia-siakan waktu dan kesempatan hidup di dunia ini, dengan melakukan
hal-hal yang tidak membawa kemaslahatan dunia akhirat kita.
“Tiada
suatu nafas yang terlepas dari kita, melainkan di situ pula ada takdir Allah yang
berlaku atas diri kita. ”Karena itu, hendaklah kita selalu menjaga, agar dalam
setiap nafas kita, selalu kita upayakan dengan sekuat tenaga, agar kita tetap berada
dalamkeimanan dan ketaatan pada-Nya, serta jauh dari maksiat dan perbuatan dosa.
Banyak sekali orang yang membuang-buang waktunya hanya untuk hal-hal yang tidak
berguna. Dan kebanyakan dari mereka tidak menyadari bahwa mereka telah
menyia-nyiakan waktu yang tidak akan mungkin kembali lagi.
Perhatikan
firman Allah SWT yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada
Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk
hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui
apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hasyr [59]:18)
Dalam
Al-Qur’an Surah Al-Ashr (103) ayat 1-3, Allah SWT berfirman yang artinya sebagai
berikut 1.demi masa, 2.sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, 3.kecuali
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholeh dan nasihat-menasihati supaya
mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. Ayat di atas
menjelaskan bahwa manusia memang benar-benar berada dalam kerugian apabila tidak
memanfaatkan waktu yang telah diberikan oleh Allah secara optimal untuk mengerjakan
perbuatan-perbuatan baik. Rasulullah SAW bersabda, ”Ada dua nikmat, di mana
banyak manusia tertipu di dalamnya, yakni kesehatan dan kesempatan.”(HR
Bukhori). Hadits ini menjelaskan pentingnya memanfaatkan kesempatan(waktu), karena
tanpa disadari banyak orang terlena dengan waktunya.
Membiarkan
waktu terbuang sia-sia dengan anggapan esok masih ada waktu merupakan salah satu
tanda tidak memahami pentingnya waktu, padahal ia tidak pernah datang untuk kedua
kalinya atau tidak pernah terulang. Dalam pepatah arab disebutkan ”Tidak akan kembali
hari-hari yang telah lampau.” Karena itu jangan sia-siakan waktu, manfaatkanlah
segera: 1.Waktu muda sebelum datangnya tua, 2.waktu sehat sebelum datang sakit,
3.waktu kaya sebelum datangnya miskin 4.waktu luang sebelum datangnya sempit, dan
5.waktu hidup sebelum datangnya mati.
Rasulullah
SAW bersabda :“Sebaik-baiknya manusia adalah orang yang diberi panjang umur dan
baik amalannya, dan sejelek-jeleknya manusia adalah orang yang diberi panjang umur
dan jelek amalannya.”(HR.Ahmad) Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu
Barzah, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Tidak akan bergeser kedua kaki anak Adam
pada hari kiamat sebelum ditanya tentang 4 perkara yakni tentang umurnya untuk apa
ia habiskan, masa mudanya untuk apa ia gunakan, hartanya dari mana diperoleh dan
kemana dibelanjakan, dan ilmunya apa yang diamalkannya.”(HR.Tirmidzi)
Dengan
memerhatikan hadits di atas, yang kelak kita akan ditanya tentang 4 perkara,tentang
umur kita selama kita hidup di dunia ini, kita habiskan masa muda kita untuk apa?
Alangkah sangat menyesalnya kita, jika ternyata kita menghabiskan masa muda kita
untuk hal-hal yang tidak berguna dan berdosa. Kita pun akan sangat menyesal apabila
ternyata harta yang kita miliki, kita peroleh dengan cara yang tidak halal dan membelanjakannya
untuk sesuatu yang tidak halal juga. Kita pun akan sangat menyesal kelak, apabila
ilmu yang dianugerahkannya, justru malah kita gunakan untuk bermaksiat pada-Nya.
Misalnya dengan menggunakan ilmu dan kepandaian kita miliki untuk menipu, memanipulasi
dan berbuat kecurangan selama hidup kita. Karena itu, sebelum terlambat, sebelum
kematian mendatangi kita, marilah kita memanfaatkan waktu yang tersisa dari umur
kita ini untuk hal-hal yang bermanfaat bagi dunia dan akhirat kita. Marilah kita
perbanyak berbuat kebaikan, jangan menunda-nundaamal kebaikan, karena belum
tentu besok kita masih punya waktu untuk melaksanakannya. Kita tidak pernah
tahu kapan ajal datang menjemput kita. Dan alangkah sangat menyesalnya kita, apabila
dalam hidup kita yang singkat ini, lebih banyak kita lewati dengan melakukan hal-hal
yang akan kita sesali di akhirat kelak.
Karena waktu yang sudah lewat, tidak
akan pernah bisa kembali lagi.
Editor : Hasniwati Ajis (Tim Web
SMP Islam Athirah 1 Makassar)