image

Membanggakan, SD Islam Athirah 2 Makassar Sabet Enam Medali di Quantum Education Competition Tingkat Nasional

Siswa dan siswi SD Islam Athirah 2 Makassar kembali mengukir prestasi gemilang di kancah Nasional. Teranyar di Kompetisi Pelajar Online 2021 - Quantum Education Competition (KPO - QEC) jenjang SD tingkat Nasional, siswa dan siswi SD Islam Athirah 2 Makassar sukses menyabet enam medali di bidang Matematika dan IPA. Diketahui, kompetisi tersebut diikuti 135 peserta untuk bidang Matematika dan 143 peserta untuk bidang IPA dari berbagai sekolah di Indonesia secara daring, Ahad (21/11/2021). 

Para peraih medali bidang Matematika adalah Ahmad Roziin Arhad Saputra (perunggu) dan Muhammad Rofiif Sabtha Saputra (perunggu). Adapun para peraih medali bidang IPA adalah Ahmad Roziin Arhad Saputra (perak), Muhammad Faiz Ramadhan (perak), Nurazizatul Fadhilah Ahmad (perak), dan Andi Ayesha Aqeela (perunggu). 

H. Muhammad Azis, S.Pd., M.Pd. selaku Kepala SD Islam Athirah 2 Makassar saat diwawancarai Selasa (30/11/2021) di ruangannya, mengatakan bahwa prestasi gemilang yang membanggakan ini karena adanya kolaborasi yang baik antara sekolah dan orang tua siswa yang punya perhatian cukup besar terhadap perkembangan prestasi anaknya. 

“Saya rasa ini adalah prestasi yang sangat luar biasa, sehingga ada lima siswa dari SD Islam Athirah 2 Makassar yang meraih enam medali pada Quantum Education Competition tingkat Nasional. Rata-rata dari lima anak ini adalah siswa yang berprestasi di bidangnya masing-masing dan juga di kelasnya. Hal yang paling membanggakan buat saya karena di samping memang anak ini punya potensi secara akademik, ada kerja sama yang baik dengan orang tua mereka. Orang tua yang mengawal putra putri ini adalah ayah bunda yang punya perhatian cukup besar terhadap perkembangan prestasi anaknya, sehingga kolaborasi antara sekolah dengan pihak orang tua membuat prestasi gemilang ini bisa tercapai,” kata pak Haji (sapaan akrabnya). 

Guru pembina Tim Olimpiade Sains Athirah (TOSA) bidang Matematika SD, Muthia Fildzah Zahra, S.Pd. mengungkapkan rasa syukur dan mengapresiasi capaian ananda Rofiif dan Roziin. Harapannya semoga raihan medali tersebut, bisa menambah kepercayaan diri dan semangat ananda dalam berkompetisi. 

“Kami bersyukur dan mengapresiasi pencapaian ananda Rofiif dan Roziin. Konsistensi keduanya mengikuti kompetisi, baik bidang Matematika maupun IPA, Alhamdulillah membawa hasil yang diharapkan. Semoga raihan medali pada lomba ini bisa menambah kepercayaan diri ananda dalam berkompetisi, sekaligus juga menambah semangat belajar ananda,” ungkapnya. 

Sementara itu, guru pembina Tim Olimpiade Sains Athirah (TOSA) bidang IPA SD, Satriani, S.Pd., M.Pd. mengungkapkan bahwa pandemi bukan penghalang para siswa untuk terus berkompetisi dan menekankan akan pentingnya kejujuran, serta rajin mengulang materi dan soal-soal yang telah dipelajari. 

“Pandemi Covid-19 tidak menghalangi siswa untuk terus berkompetisi, meskipun dilakukan dengan online. Para siswa selalu ditekankan untuk selalu jujur karena kejujuran akan membawa keberhasilan dan kesuksesan. Untuk meraih prestasi butuh proses dan kerja keras, salah satunya selalu ditekankan jangan lupa untuk rajin mengulang materi dan soal-soal yang telah dipelajari,” ungkapnya. 

Nama Andi Ayesha Aqeela sudah dikenal dengan prestasinya meraih medali di berbagai kompetisi yang telah diikutinya, lain halnya Muhammad Faiz Ramadhan dan Ahmad Roziin Arhad dimana ini kali pertamanya meraih medali. 

“Ananda Andi Ayesha Aqeela, Alhamdulillah bukan pertama kalinya mendapatkan medali, tapi sudah ada beberapa medali sebelumnya yang berhasil diraihnya. Namun untuk ananda Faiz dan Roziin adalah medali pertama di bidang IPA berkat keseriusan, kesungguhan belajar dan doa, meskipun persiapannya masih sangat singkat. Semoga ini menjadi motivasi untuk lebih semangat lagi belajarnya,” imbuh Satriani. 

“Alhamdulillah pastinya kami bersyukur di kesempatan kali ini Ayesha bisa kembali mendapatkan award (perunggu). Semoga pencapaian ini bisa menjadi motivasi ananda untuk terus belajar dan mengasah kemampuan lebih baik lagi di bidang ilmu yang dia minati,” ungkap Ani Sugiani Anwar, S.E, M.M selaku orang tua Andi Ayesha Aqeela saat dihubungi via pesan singkat WhatsApp. 

“Untuk medali baru kali ini ananda dapat, biasanya ananda hanya sampai di sesi semi final atau masuk di urutan sekian. Kesyukuran untuk saya dengan peningkatan anak-anak, terutama untuk adik Ozi yang bisa melampaui kakak Iif. Cara belajar dan semangat memang terlihat dari dulu, berbeda dengan kakak Iif yang mempunyai ciri khas lebih santai dibanding dengan adik Ozi. Tapi, dengan adanya hasil lomba ini bisa menjadi acuan bagi kakak Iif untuk bisa lebih serius lagi dan menanti lomba berikutnya untuk berkompetisi dengan adik Ozi, walaupun kata kakak Iif soalnya berbeda,” ungkap Chitra Artha Sugita selaku orang tua Ahmad Roziin Arhad Saputra dan Muhammad Rofiif Sabtha Saputra saat dihubungi via pesan singkat WhatsApp. 

“Alhamdulillah, ini pertama kali dan menjadi pengalaman pertamanya ananda. Masya Allah senang dan bangga, semoga ke depannya bisa lebih aktif lagi untuk ikut lomba dan prestasi pertamanya ini bisa menjadi motivasi agar ananda lebih baik dan lebih semangat lagi untuk belajar. Ucapan terima kasih saya kepada guru-guru hebat di sekolah yang Alhamdulillah selalu memberikan dukungan penuh dan wadah yang baik untuk lebih meningkatkan skill ananda, terutama di bidang Science,” ungkap A. Gerhani Wulandari selaku orang tua Muhammad Faiz Ramadhan saat dihubungi via pesan singkat WhatsApp.


Citizen Reporter: Muhammad Ryan Israfan

Previous PostGuru SMP ISLAM ATHIRAH 1 MAKASSAR Ikuti DIKLAT Pembinaan Guru Berprestasi
Next PostGathering SMP Islam Athirah 1 bersama Kepala Sekolah SD se-kota Makassar